Tiket Palsu Beredar
Menurut Agus, penyebab membeludaknya penonton saat laga melawan Malaysia hingga 100.000 orang sudah diketahui. Salah satunya beredarnya tiket palsu sebanyak 15.000 lembar. ”Kami sebenarnya hanya mencetak 60.000 tiket. Tiket palsu ini yang membuat penonton tidak nyaman. Kami sudah melapor ke pihak keamanan tentang masalah ini dan sedang diusut. Langkah antisipasi juga sudah kita siapkan di laga besok (hari ini) dengan memperketat penjagaan di pintu masuk,”janjinya.
Untuk itu,Agus juga mengharapkan masyarakat berhatihati dalam membeli tiket.Tidak menutup kemungkinan akan kembali beredar tiket palsu seperti saat Indonesia melawan Malaysia.Tiket palsu yang beredar dalam laga Indonesia melawan Malaysia memang sulit dibedakan dengan yang asli. Secara kasatmata yang bisa membedakan hanya tiket palsu lebih gelap dibandingkan dengan tiket asli yang dominan dengan warna merah.
Selain tiket palsu, hal lain yang diduga membuat penonton membeludak juga para calo yang memasukkan penonton tanpa tiket ke dalam stadion. Salah satunya menjalin kerja sama dengan portir maupun petugas keamanan di pintu masuk. Penonton yang tidak kebagian tiket cukup membayar kepada calo berkisar Rp100.000–200.000 per orang.
Kerja keras pun mesti dilakukan panitia guna mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan. Terlebih, disinyalir, mafia judi dikabarkan juga sudah bergerilya untuk melakukan pengaturan skor. ”Kita juga harus mewaspadai para bandar judi. Kami juga melakukan antisipasi soal itu,“ ujar Bernad Limbong, penanggung jawab timnas Indonesia.
Salah satu cara yang dilakukan adalah menebar intelijen di dalam maupun sekitar Hotel Sultan, tempat menginap para pemain.“Intelijen sudah kita sebar. Saya juga tidak tidur, keliling kamar pemain, untuk mengatasi bandarbandar judi ini,”ungkapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar